Semua komoditas pangan, baik tumbuhan maupun hewan, berasal dari alam dan dikembangkan manusia melalui proses pemuliaan. Tanaman padi, sayuran, buah, serta hewan ternak termasuk unggas, awalnya berasal dari spesies liar. Berikut adalah asal-usul domestikasi beberapa jenis burung yang sering kita konsumsi.
Itik dan Mentok
Itik telah diternakkan selama ribuan tahun, dengan asal-usul domestikasi kemungkinan dari Asia Tenggara. Sebagian besar varietas itik domestik berasal dari Mallard (Anas platyrhynchos) dan bebek peking di Asia. Meskipun tidak sepopuler ayam karena dagingnya lebih kenyal dan sulit dipelihara di kandang, olahan daging itik sering ditemukan di restoran.
Itik domestik tidak bisa terbang dan biasanya tidak mengerami telur sendiri. Penetasan telur dilakukan dengan mesin inkubator, sementara anakan itik diasuh oleh penggembala. Muscovy Duck (Cairina moschata) adalah varietas itik yang juga menjadi hewan peliharaan, dan beberapa peternak mengawinkannya dengan itik untuk mendapatkan varietas yang lebih besar dan berdaging.
Ayam
Ayam domestik berasal dari ayam-hutan merah (Gallus gallus), meski gen ayam-hutan kelabu (Gallus sonneratii) juga berkontribusi. Ayam adalah sumber pangan utama dengan lebih dari 50 miliar ekor dipelihara setiap tahunnya untuk daging dan telur. Produksi intensif diperlukan untuk memenuhi permintaan pasar global yang sangat tinggi.
Puyuh
Puyuh domestik di Indonesia berasal dari gemak jepang (Coturnix japonica), burung migran dari Asia Timur. Burung ini dikembangbiakkan untuk daging dan telurnya, yang memiliki nilai gizi tinggi. Di Eropa Barat dan Amerika Utara, telur puyuh dianggap sebagai makanan mewah. Di Indonesia, terdapat beberapa jenis puyuh lokal yang telah bercampur dengan varietas asing.
Angsa
Domestikasi angsa dimulai lebih dari 4.000 tahun lalu di Mesir. Angsa domestik di Eropa, Afrika Utara, dan Asia Barat berasal dari angsa eropa (Anser anser), sementara di Asia Timur berasal dari angsa cina (Anser cygnoides). Angsa domestik jauh lebih besar dibandingkan angsa liar, dengan berat bisa mencapai 10 kg. Postur tubuh angsa domestik yang gempal membuat mereka tidak bisa terbang.
Ayam Kalkun
Ayam kalkun domestik (Meleagris gallopavo) berasal dari Meksiko dan didomestikasi lebih dari 2.000 tahun lalu oleh penduduk Amerika kuno. Ayam kalkun dipelihara di Amerika, Kanada, dan Eropa, dan menjadi hidangan tradisional saat perayaan Hari Natal. Di Inggris, hampir delapan juta kalkun dikonsumsi saat Hari Natal. Menurut laporan terbaru, permintaan akan unggas, terutama ayam dan itik, terus meningkat seiring pertumbuhan populasi dan urbanisasi. Teknologi peternakan semakin maju, termasuk penggunaan robot dan kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan kesejahteraan hewan ternak.