Pertemuan Regional Kemitraan BirdLife Asia ke-21 sukses diselenggarakan di Grand Savero Hotel Bogor dengan partisipasi perwakilan dari 14 mitra BirdLife di kawasan Asia. Acara yang berlangsung sejak 7-9 Oktober 2024 ini merupakan kolaborasi antara BirdLife Asia dan Burung Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara, serta didukung oleh BirdLife International Tokyo, Vogelbescherming Nederland, dan Lotte Choco Pie.
Selama tiga hari, para perwakilan mitra bertukar pengalaman, melakukan diskusi mendalam, dan mengevaluasi kemajuan pelaksanaan prioritas konservasi yang telah disepakati bersama di bawah Strategi Konservasi Asia. Strategi ini merupakan bagian dari upaya kolektif untuk mencapai target Strategi BirdLife 2023-2032, yang berfokus pada penyelamatan spesies burung yang terancam punah, perlindungan habitat kritis, serta pengembangan kebijakan dan advokasi yang memperkuat konservasi keanekaragaman hayati di kawasan Asia.
Pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang untuk memantau dan mengevaluasi capaian, tetapi juga menjadi ruang untuk memperkuat kemitraan antar organisasi. Dalam pertemuan ini ditekankan pentingnya sinergi dalam memajukan agenda konservasi di tingkat regional, dengan menyatukan inisiatif-inisiatif yang ada untuk mewujudkan prioritas yang telah diidentifikasi oleh Kemitraan BirdLife Asia. Fokus utama diskusi adalah mencari solusi untuk tantangan bersama yang dihadapi, serta mengembangkan rencana strategis guna memperkuat kapasitas mitra-mitra di Asia agar dapat berperan lebih aktif dan efektif dalam melestarikan keanekaragaman hayati di kawasan ini.
“Kemitraan BirdLife Asia merupakan kekuatan utama dalam konservasi burung dan habitatnya di kawasan ini. Melalui pertemuan ini, kami berharap dapat semakin memperkuat jaringan dan kerja sama antar mitra BirdLife International di wilayah Asia untuk mencapai tujuan konservasi bersama,” ujar Dian Agista, Direktur Eksekutif Burung Indonesia sekaligus Dewan Global dan Ketua Komite Regional Asia BirdLife International.
Pertemuan ini bukan hanya ajang untuk membahas pencapaian yang telah diraih oleh para mitra, tetapi juga menjadi kesempatan untuk merumuskan langkah-langkah strategis yang lebih terpadu dalam menghadapi tantangan konservasi di masa depan. Setiap mitra mendapatkan waktu untuk berbagi pengalaman serta menyusun strategi yang lebih adaptif untuk memastikan keberlanjutan keanekaragaman hayati di lokasi kerjanya masing-masing.
Acara ini juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas organisasi dan mendorong keterlibatan masyarakat lokal dalam pelestarian lingkungan. Diskusi difokuskan pada pengembangan program-program yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat setempat sembari melestarikan habitat kritis yang menjadi rumah bagi berbagai spesies burung terancam punah.
Para mitra berkesempatan berbagi tentang pengalamannya membangun kerja sama lintas sektor, termasuk dengan sektor swasta dan lembaga internasional lainnya. Dengan memperluas jejaring kolaborasi, BirdLife Asia dan para mitranya berharap dapat menciptakan dampak positif yang lebih luas, tidak hanya untuk perlindungan burung dan habitatnya, tetapi juga bagi masyarakat yang hidup berdampingan dengan kawasan konservasi. Dengan selesainya BirdLife Asia Regional Partnership Meeting ke-21, para peserta berkomitmen untuk terus bekerja sama dan memperkuat kemitraan, memastikan bahwa upaya konservasi di kawasan Asia dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan. Hasil dari pertemuan ini akan menjadi fondasi yang kuat bagi pengembangan strategi dan inisiatif-inisiatif baru yang akan diimplementasikan dalam beberapa tahun ke depan.