Burung Indonesia sebagai Regional Implementation Team (RIT) bagi program Dana Kemitraan Ekosistem Kritis (CEPF) Wallacea telah melaksanakan pertemuan Komite Penasihat pada 15 April 2015 di Jakarta. Pembentukan Komite Penasihat bertujuan untuk mendapatkan masukan dari para pemangku kepentingan sehingga program CEPF Wallacea dapat bersinergi secara efektif dengan kebijakan dan program pembangunan yang tengah berjalan, baik di tingkat nasional maupun regional.
Pertemuan pertama Komite Penasihat bertujuan menyepakati pembentukan komite, susunan keanggotaan, dan mekanisme kerjanya. Untuk saat ini, Komite Penasihat CEPF Wallacea terdiri dari unsur-unsur masyarakat sipil yang diwakili oleh BaKTI dan AMAN, pemerintah yang diwakili oleh Direktorat Jenderal Konservasi Sumber daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan (KKJI) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS). Selain itu juga terdapat unsur akademisi yang diwakili oleh utusan dari Universitas Nusa Cendana (UNDANA) Kupang dan Institut Pertanian Bogor (IPB), serta perwakilan donor CEPF.
Pertemuan perdana komite ini dibuka dengan sambutan Direktur Burung Indonesia, Agus Budi Utomo. Agus memaparkan perjalanan Burung sejak proses penyusunan Profil Ekosistem Wallacea hingga peran RIT selama lima tahun ke depan.
Sementara itu Team Leader RIT CEPF Wallacea, Adi Widyanto memaparkan program CEPF Wallacea serta rencana pengucuran hibah pertama untuk area pendanaan Sangihe Talaud dan Koridor Laut Sulawesi Utara, serta Seram dan Koridor Laut Buru. “Hibah untuk kedua area pendanaan prioritas tersebut dibuka pada akhir Mei dan awal Juni,” tutur Adi.
Pertemuan dilanjutkan diskusi yang dipimpin oleh Sekretaris Direktorat Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA), Novianto Bambang. Para anggota komite menyampaikan beberapa masukan penting yang akan mendukung sinergi CEPF dengan berbagai program dan kegiatan sejenis. Komite Penasihat CEPF Wallacea selanjutnya menyepakati untuk bertemu dua kali setiap tahun untuk memberi masukan bagi perencanaan program hibah CEPF Wallacea.*