Elang-alap cina (Accipiter soloensis) yang tertangkap kamera di Sangihe (Foto: Burung Indonesia/Ganjar A. Cahyo)
Setiap tahun, wilayah Indonesia menjadi tempat singgah ribuan “tamu” dari bumi belahan utara. Burung-burung migran (migratory birds) mengunjungi Indonesia selama di…
Dengan praktik permakultur masyarakat di enam desa di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, berhasil mengembangkan pekarangan rumahnya menjadi sumber bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan dapur sehari-hari, juga menjual produk olahannya sebagai tambahan penghasilan. Meningkatnya perekonomian warga…
Pohuwato (8/11) – Burung Indonesia meresmikan berdirinya Pusat Pengembangan Ekonomi dan Pelestarian Terpadu Bentang Alam Popayato-Paguat (B'Maleo Conservation & Development Learning Centre), sekaligus memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional. Acara ini digelar bersama Balai…
Burung Indonesia berhasil menjalin kerja sama formal dengan sembilan unit pelaksana teknis (UPT) Direktorat Konservasi Sumber Daya Alam (Ditjen KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Perjanjian kerja sama yang ditandatangani pada 9 Maret 2018 di…
Jika melihatnya melalui atlas dunia, Pulau Sangihe hanya sekadar titik di antara kepulauan besar Nusantara yang menjadi batas paling utara Indonesia. Namun dalam dunia konservasi keragaman hayati global, pulau kecil ini memiliki nama besar.
Laut dalam…
Koleksi pertama jenis ini dibuat oleh naturalis berkebangsaan Jerman, AB Meyer pada 1873. Namun, sejak itu keberadaan burung bernama latin Eutrichomyias rowleyi ini tak pernah tercatat kembali.
Hingga tahun 1990-an, burung bernama latin Loriculus catamene ini diduga tidak umum. Karena itu, serindit sangihe semula ditetapkan sebagai jenis terancam punah dengan status Rentan mengingat daerah sebarannya yang terbatas di satu pulau kecil.