Konektivitas Bentang Hutan Alam Gorontalo
Provinsi Gorontalo yang merupakan bagian dari kawasan Wallacea memiliki luas wilayah 1.221.544 ha, dengan kawasan potensi hutan seluas ±826.000 Ha. Di provinsi ini, Kabupaten Pohuwato merupakan wilayah yang memiliki hutan alam relatif kompak dengan luas kawasan hutan 87,74% dari total luas wilayah.
Hutan seluas 340.000 hektar tersebut membentang di Kab. Boalemo dan Kab. Pohuwato. Seluruh kawasan saling terhubung dalam satu bentang alam mencakup 70% seluruh kawasan konservasi dan hutan lindung di Provinsi Gorontalo.
Berkelanjutan
Sejak 2009 Burung Indonesia bersama para pihak termasuk pemerintah daerah Gorontalo mendorong model pengelolaan bentang alam berkelanjutan. Program bertujuan untuk melestarikan keragaman hayati serta meningkatkan penghidupan masyarakat di sekitar hutan dengan memperkuat konektivitas hutan alam Gorontalo. Program didesain memberikan manfaat kepada para pihak setempat, dengan menekankan pencapaian penguatan sumber penghidupan masyarakat dan ketahanan ekosistem terhadap perubahan iklim.
Konektivitas hutan Popayato-Paguat menjadi kesatuan ekosistem penting bukan hanya untuk kelangsungan hidup flora fauna, tetapi juga perputaran roda ekonomi masyarakat di sekitarnya. Selain itu, bentang hutan ala mini menjadi tumpuan sumber mata air untuk empat sungai besar di Gorontalo yaitu Paguyaman, Malango, Taluditi dan Wonggahulu.
Restorasi Ekosistem
Meskipun bekas area tebangan, di dalam area hutan alam Popayato-Paguat terdapat dua kawasan hutan konservasi serta sembilan blok hutan lindung dan dipandang penting bagi keragaman hayati. Hasil studi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia tahun 2009 menunjukkan 131 spesies fauna yang terdiri atas 20 spesies mamalia, 16 spesies reptilia dan 9 spesies amfibia hidup di kawasan ini.
Sementara hasil survei tim Keragaman Hayati Burung Indonesia tahun 2014 menunjukkan sebanyak 149 jenis burung hidup di kawasan ini. BirdLife International telah menetapkan kawasan ini sebagai Daerah Penting bagi Burung dan Keragaman Hayati atau Important Bird and Biodiversity Area ( IBA) Indonesia yang ke-228.
Melihat pentingnya kawasan ini, Burung Indonesia bersama mitra mendorong restorasi ekosistem (RE) di kawasan Pohuwato dan Boalemo. Program ini bertujuan untuk memulihkan hutan alam sekaligus mengembalikan dan meningkatkan fungsi ekologi serta ekonominya. Melalui RE, hutan alam produksi dapat dikelola untuk pemulihan ekosistem maupun pengembangan hasil hutan bukan Kayu (HHBK) dan Jasa Lingkungan.
Informasi lain:
[wpdm_package id=’7579′] [wpdm_package id=’7536′] [wpdm_package id=’7539′] [wpdm_package id=’7537′] [wpdm_package id=’7538′] [wpdm_package id=’7578′]