-
Keanekaragaman burung di Indonesia terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan. Hingga awal 2022, Indonesia didiami oleh sebanyak 1818 spesies burung.
-
Alamat kantor baru: Komplek Baranangsiang Indah, Jl. Jatiluhur C8 No. 9B, RT.06/ RW.04, Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, 16144
Raja-udang bengkaratu (Cittura sanghirensis) | Foto: Rekam Nusantara Foundation
Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia atau dikenal dengan nama Burung Indonesia, adalah organisasi konservasi berbasiskan keanggotaan yang berdiri pada 15 Juli 2002.

Kantor Baru Burung Indonesia
Bersama ini kami informasikan terhitung sejak 15 April 2023, Burung Indonesia menempati kantor baru dengan alamat lengkap sebagai berikut: Komplek Baranangsiang Indah, Jl. Jatiluhur C8 No. 9B, RT.06/ RW.04, Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa

BIA Award 2023: Pejuang Konservasi dari Banggai Kepulauan
Tersemat di antara Pulau Sulawesi dan Laut Maluku, Banggai Kepulauan kerap luput dari lirikan mata. Wilayah lautnya, yang luasnya lima kali lipat wilayah daratannya, terdiri dari gugusan 121 pulau beragam ukuran. Karena terletak di Segitiga

Kolaborasi Konservasi untuk Laut Wallacea
Critical Ecosystem Partnership Fund (CEPF) kembali memberikan kepercayaan Burung Indonesia sebagai Regional Implementation Team (RIT) untuk mengimplementasikan Program Kemitraan Wallacea-II (PKW-II). PKW-II berfokus pada program perlindungan ekosistem pesisir dan peningkatan berkelanjutan pada sektor perikanan skala

Bu’ Niu dan Kisah Penemuan Kembali Seriwang Sangihe
Anius Dadoali lebih dikenal sebagai Bu’ Niu (Bu’ dalam bahasa Sangihe berarti oom atau paman) oleh para pengamat burung. Ia juga kerap dipanggil “burung” oleh masyarakat Kampung Ulung Peliang dan sekitarnya. Terlahir 57 tahun silam
Merchandising
BurungShop Reformed
Hijaw_Studio
-
Keanekaragaman hayati yang unik dan kaya menjadi salah satu kelebihan Wallacea. Kawasan ini telah menjadi inspirasi dan menarik berbagai peneliti dari berbagai dunia. Selain keanekaragaman hayati, apalagi keunikan Wallacea?
-
Pemanfaatan sumber daya alam dan lahan untuk pertanian tentunya tidak terhindarkan. Namun, telah banyak inisiatif-inisiatif masyarakat di Wallacea yang memanfaatkan sumber daya alam selaras dengan alam.
-
Aturan adat telah menjaga alam di Wallacea sejak ratusan tahun lalu. Karenanya, keanekaragaman hayati dapat terjaga hingga kini. Inilah cerita masyarakat yang melestarikan alam melalui aturan adat.
-
Sebagian besar wilayah Wallacea merupakan lautan. Di dalamnya terdapat keanekaragaman hayati yang sangat kaya. Sementara di pesisir, masyarakat nelayan memanfaatkannya untuk kesejahteraan mereka. Berbagai kelompok telah melakukan inisiatif perlindungan wilayah laut dan pesisir secara berkelanjutan, demi masa depan yang lebih baik dan alam yang terus lestari.