Skip to content Skip to footer

Program Flores

Deskripsi Wilayah

Bentang Alam Mbeliling (BAM) terdiri dari kawasan hutan dan bukan kawasan hutan dengan total luas diperkirakan mencapai 94.000, meliputi lima wilayah kecamatan yaitu Komodo, Sano Nggoang, Mbeliling, Lembor dan Lembor Selatan di Kabupaten Manggarai Barat. Kawasan hutan terdiri dari dua blok hutan utama yaitu Mbeliling dan Sesok. Area yang tidak termasuk sebagai kawasan hutan meliputi kebun campuran, semak, savana, sawah irigasi, sawah tadah hujan, tanah terbuka, karang, ladang, kemiri, hutan bakau, pemukiman, dan rawa.

Secara umum, iklim di BAM adalah tropis musiman sehingga pola curah hujan berimplikasi serius terhadap kondisi hutan semi-awet, pengelolaan air dan aktivitas pertanian dan perkebunan. Kawasan hutan di Mbeliling merupakan hulu bagi sungai-sungai yang mengalir ke arah barat dan selatan. Tipe habitat utama di Hutan Mbeliling adalah hutan tropika basah semi awet hijau dan hutan tropika basah luruh daun yang diprioritaskan untuk upaya konservasi di wilayah tropika di dunia. Secara global telah teridentifikasi tipe-tipe habitat utama yang menjadi prioritas tertinggi bagi aksi konservasi.

Kaya akan keanekaragaman hayati, BAM merupakan tempat perlindungan bagi tumbuh-tumbuhan dan spesies-spesies burung endemik. Di kawasan hutan ini terdapat 17 burung yang terancam punah berdasarkan klasifikasi IUCN, empat di antaranya adalah spesies endemik Flores, yaitu: serindit flores, kehicap flores, gagak flores dan celepuk flores. Selain jenis burung ini, ada dua spesies lain yang dikategorikan kritis yaitu elang flores dan kakatua kecil jambul kuning. Satwa liar endemik lain yang juga hidup di wilayah Hutan Mbeliling termasuk sejenis ular buta dan tikus raksasa.

Dari sudut pandang ekonomi, BAM merupakan wilayah pengembangan pertanian (sawah, ladang, kebun, dan padang penggembalaan) yang sangat produktif dan berkontribusi paling besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto. Komponen terbesar dari budi daya pertanian ini adalah kebun campuran, dengan lima komoditi penting yakni kemiri, kakao, kopi, cengkeh, dan mete. Menurut hasil survei rumah tangga, hampir seluruh masyarakat di BAM bergantung terhadap sistem pertanian sederhana untuk aktivitas penghidupan, didominasi oleh aktivitas padi ladang dan sawah serta perkebunan. Sumber penghidupan lain adalah pegawai (negeri), pengusaha, tukang, perikanan, peternakan, jasa transportasi dan aktivitas terkait pariwisata.

Potensi ekonomi lain yang sedang dipromosikan sebagai sektor andalan Kabupaten Manggarai Barat adalah ekowisata yang sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan bentang alam yang produktif dan berkelanjutan. Di masa mendatang sektor ini diyakini akan menjadi salah satu lokomotif yang menggerakan roda perekonomian masyarakat.

Kegiatan Utama
  • Pemetaan partisipatif hutan jati masyarakat.

    Pemetaan Partisipatif
  • Penyadartahuan dan implementasi muatan lokal konservasi kepada anak sekolah.

    Penyadartahuan masyarakat
  • Penguatan peran para pihak nonpemerintah dalam tata kelola kehutanan di Indonesia

    Penguatan para pihak
    id_ID