Program
Burung Indonesia melakukan aksi konservasi berbasis masyarakat dan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.
Bentang Alam Mbeliling (BAM) terdiri dari kawasan hutan dan bukan kawasan hutan dengan total luas diperkirakan mencapai 94.000, meliputi lima wilayah kecamatan yaitu Komodo, Sano Nggoang, Mbeliling, Lembor dan Lembor Selatan di Kabupaten Manggarai Barat. Kawasan hutan terdiri dari dua blok hutan utama yaitu Mbeliling dan Sesok.
Bentang Alam Popayato Paguat (BAPP) terletak di Kabupaten Pohuwato dan Boalemo, membentang seluas 354.237,78 Ha. Bentang alam ini terdiri dari jajaran perbukitan dan pegunungan yang didominasi hutan alam dengan oleh status kawasan hutan lindung, hutan produksi, hutan produksi terbatas dan kawasan konservasi.
Hutan Harapan adalah hutan tropis dataran rendah tersisa di Sumatera yang merepresentasikan sekitar 20 persen keanekaragaman hayati di pulau Sumatera. Kawasan hutan ini merupakan konsesi Restorasi Ekosistem pertama di Indonesia. Berlokasi di perbatasan provinsi Jambi dan Sumatera Selatan dengan luas 98.555 hektare.
Pulau Jawa, dengan luas sekitar 128,297 km2, memiliki banyak gunung berapi karena secara geografis merupakan bagian dari Busur Vulkanik Sunda. Dari tiga puluh delapan gunung yang terbentang sepanjang pulau ini, dua puluh di antaranya berada di wilayah kerja Burung Indonesia: Jawa bagian barat.
Sumba memiliki posisi penting dalam hal keragaman hayati global. Kekhasan ekosistem dan jenis hidupan liar telah menempatkan Pulau Sumba sebagai satu dari 23 Daerah Burung Endemis di Indonesia. Julang sumba, walik rawamanu dan delapan jenis burung lainnya tidak ditemukan di bagian bumi manapun kecuali di Sumba. Tercatat 24 Daerah Penting bagi Keragaman Hayati (Key Biodiversity Area) ada di pulau ini.
Kekayaan hayati di Kawasan Wallacea memiliki kekhasan tersendiri yang memiliki ciri berbeda dari individu di kawasan Asia maupun Australia dan Papua Nugini. Wallacea adalah rumah bagi 560 spesies, di mana 254 spesies di antaranya merupakan spesies laut, termasuk di dalamnya 110 spesies laut endemik dengan kategori Kritis (tiga spesies) dan Genting (25 spesies). Dari 697 spesies burung yang ada di kawasan ini, 249 di antaranya endemik dengan beragam status kelangkaan.