Skip to content Skip to footer

Office Warming Burung Indonesia

Pada 19 April 2024 ada yang nampak berbeda di kantor Burung Indonesia. Orang-orang memakai pakaian adat khas dari berbagai daerah di Indonesia terlihat lalu lalang. Riuh suara suka cita terdengar di berbagai sudut halaman belakang. Kain hitam yang terbentang menutup dinding Wall of Fame semakin menunjukkan hari itu adalah hari spesial.

Keramaian dan semarak tersebut merupakan bagian dari acara office warming Burung Indonesia. Tujuan acara ini adalah untuk merayakan dan memperkenalkan kantor baru kepada mitra kerja, anggota perhimpunan, dan pihak-pihak yang kerap beririsan dengan Burung Indonesia.

Acara ini dihadiri oleh dewan pengurus dan pengawas perhimpunan, pendiri perhimpuanan dan keluarganya, mantan staf, serta mitra kerja Burung Indonesia. Pada awal acara, para tamu undangan diajak berkeliling kantor untuk mengenal tiap bagian kantor dan fungsinya. Setelah seluruh tamu udangan berkeliling, acara dibuka dengan sambutan dari Direktur Eksekutif Burung Indonesia, Dian Agista.

Tamu undangan mengikuti mengikuti office tour

Dalam sambutan tersebut diceritakan proses perpindahan kantor Burung Indonesia yang dilakukan pada 2023. Dalam proses perpindahan, terdapat penambahan bangunan renovasi yang dilakukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna kantor.

Diceritakan, tembok di halaman belakang pada awalnya tidak dalam kondisi yang baik, sehingga perlu direnovasi. Setelah diperbaiki, tim manajemen berinisiatif memanfaatkan tembok kosong tersebut untuk digunakan sebagai Wall of Fame.

Tak berselang lama, sampai pada waktu untuk menurunkan kain hitam yang menutupi tembok. Dian Agista secara langsung memimpin hitungan mundur untuk membuka kain tersebut. Setelah hitungan mundur selesai, Nampak berbagai plakat yang terpatri di Wall of Fame dengan berbagai bentuk dan ukuran. Dijelaskan bahwa Wall of Fame merupakan wujud apresiasi kepada para pendiri, anggota dewan pengurus dan pengawas, serta berbagai pihak yang telah mendukung aksi konservasi yang dilakukan Burung Indonesia hingga saat ini.

Peresmian “Wall of Fame” di Kantor Burung Indonesia

Pada kesempatan ini, anggota keluarga Sampurno Kadarsan yang merupakan salah satu pendiri Burung Indonesia, membacakan naskah deklarasi di hadapan para tamu. Sore hari yang hangat di Bogor itu semakin hangat dengan lintasan memori yang diingatnya ketika Sang Ayahanda masih aktif mendukung aksi konservasi Burung Indonesia.

Selama acara berlangsung, mata para tamu undangan dimanjakan dengan belasan lukisan yang bertemakan keanekaragaman spesies burung di Indonesia. Lukisan-lukisan yang menggambarkan kecantikan burung-burung di Indonesia itu merupakan goresan tangan salah satu staf Burung Indonesia. Kegiatan ini diakhiri dengan hiburan serta foto bersama di depan Wall of Fame. Pada kesempatan ini sebanyak 22 orang tamu beruntung mendapatkan hadiah lawang dari Studio Nona Harumi produk eco print. Studio Nona Harumi merupakan salah satu unit usaha Burung Indonesia yang bergerak di dibidang fesyen ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan sisa bahan tekstil, Studio Nona Harumi mendorong secara konsisten praktik slow fashion.

id_ID