Burung Indonesia Program Flores bukan saja serius mengurus konservasi alam di Flores. Bertepatan dengan hari ulang tahun ke-15 Burung Indonesia, Selasa (18/07), perhimpunan pelestarian burung liar di Indonesia ini secara resmi meluncurkan outlet Amandava yang terletak di Wae Mata, Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).
Outlet Amandava merupakan tempat penjualaan produk makanan lokal hasil olahan masyarakat desa binaan Burung Indonesia di wilayah Flores. Produk lokal tersebut berupa kopi, rebok (makanan khas Manggarai dari tepung jagung atau beras), beras merah, madu asli, gula semut, jamu instan jahe, dan temulawak.
Prosesi peresmian dihadiri oleh Kepala Bappeda Mabar Aleks Hariyono, Wakil DPRD Mabar Abdul Ganir, Koordinator Burung Indonesia Program Flores Tiburtius Hani, dan seluruh staf Burung Indonesia Program Flores.
Tiburtius Hani mengatakan Burung Indonesia sebenarnya bukan hanya bergerak di bidang konservasi, namun juga bergerak di bidang lain seperti pemasaran sejumlah hasil pertanian masyarakat dan makanan lokal.
“Bagi masyarakat Labuan Bajo yang membutuhkan madu, kopi asli, beras merah dan jahe dapat dibeli di Outlet Amandava di Wae Mata,” katanya.
Abdul Ganir yang hadir pada kesempatan itu meminta Burung Indonesia untuk tetap fokus pada konservasi burung melalui kegiatan pelestarian alam serta pemberdayaan masrayakat. Menurutnya, kehadiran Burung Indonesia di Mabar sangat membantu untuk pelestarian burung di wilayah Kecamatan Mbeliling dan sekitarnya.
Sumber: VoxNTT.com