Burung memiliki peran penting bagi keberlangsungan ekosistem alami wilayah perkotaan. Burung memiliki peran sebagai agen penyerbuk tumbuhan, pengendali hama serangga, dan penyebar benih. Selain itu, kehadiran burung di kawasan perkotaan merupakan salah satu indikator kualitas lingkungan yang baik. Namun, di tengah kesibukan masyarakat urban di Indonesia, apakah masih banyak yang menyadari kehadiran bahkan mengenal burung-burung di sekitar mereka?
Menikmati kehadiran burung di tengah ruang terbuka hijau merupakan langkah awal untuk mengapresiasi dan menjaga kualitas lingkungan alam di wilayah perkotaan, sekaligus mengenal keragaman burung di dalamnya. Belum banyak masyarakat yang menyadari bahwa tidak hanya burung gereja dan kutilang saja yang beririsan secara tak langsung dengan kehidupan mereka sehari-hari.
Terkait hal tersebut, setiap tahun Burung Indonesia selalu mengajak masyarakat umum untuk turut merayakan keragaman burung di Indonesia melalui berbagai kegiatan. Tahun ini, kami mengangkat “Birds Around Us” sebagai tema utama kegiatan. Tujuannya adalah untuk mengajak masyarakat urban mengenal dan melindungi burung-burung liar beserta habitatnya di wilayah perkotaan.
“Betet biasa yang berbulu indah, takur ungkut-ungkut yang berkumis tipis, cekakak sungai yang berisik, raja-udang meninting yang pemalu, serta puluhan jenis burung lainnya ada di sekitar kita. Jenis-jenis tersebut dapat dengan mudah ditemui di taman-taman kota dan ruang terbuka hijau yang memiliki kualitas lingkungan yang baik,” ujar Direktur Eksekutif Burung Indonesia, Dian Agista, di Kebun Raya Bogor, Sabtu, 25 Agustus 2018.
Dalam rangkaian acara Merayakan Keragaman Burung di Indonesia (MKBI) ini, Burung Indonesia menyelenggarakan kegiatan pengamatan burung, hunting fotografi hidupan liar, serta sesi diskusi mengenai upaya konservasi burung di tingkat perkotaan, manfaat urban farming bagi pelestarian alam, serta kontribusi aktivitas pengamatan burung dan fotografi yang bernilai konservasi. Kegiatan yang bekerja sama dengan Kebun Raya Bogor, Indonesia Wildlife Photography, Eiger Indonesia, dan Greeners.co ini berupaya memperkenalkan aktifitas dimana masyarakat dapat menyalurkan ketertarikannya terhadap berbagai jenis burung liar dengan cara yang berkelanjutan.
Para peserta pengamatan burung dan fotografi berjalan mengelilingi Kebun Raya Bogor untuk mencari sebanyak mungkin berbagai jenis burung dan satwa liar lainnya yang terdapat di kebun raya tertua di Indonesia ini. Pengamatan burung atau birdwatching dan fotografi hidupan liar adalah alternatif kegiatan bernilai konservasi yang belum banyak dilakukan oleh masyarakat umum di Indonesia.
“Kegiatan semacam ini sarat akan nilai rekreasi yang tinggi. Menyaksikan bagaimana perilaku burung yang unik di habitat aslinya, melihat kekayaan ragam jenisnya, serta keindahan kicau dan fisiknya merupakan asupan batin yang baik bagi masyarakat urban yang setiap hari disibukkan oleh aktivitas harian yang padat dan melelahkan,” ujar Ketua Dewan Burung Indonesia, Prof Dr Ani Mardiastuti.
Selain tiga kegiatan utama tersebut, pengunjung Kebun Raya Bogor, khususnya anak-anak, dapat pula mengikuti kegiatan Bird Painting on Totebag. Dalam kegiatan tersebut, mereka dapat melukis secara langsung ragam jenis burung di atas tas kanvas.. Sementara itu, ada berbagai aktivitas menarik lainnya yang dilakukan oleh para pengunjung di tengah lingkungan urban Kota Bogor yang asri dan hangat.
***
Narahubung:
Tea Marlini Chandra
Communication Manager
0811-1167-956
m.tea@burung.org
Muhammad Meisa
Communication & Publication Officer
0812-9519-2120
m.meisa@burung.org
Burung Indonesia adalah organisasi nirlaba dengan nama lengkap Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia yang menjalin kemitraan dengan BirdLife International. Burung Indonesia mengarahkan fokus pekerjaan pada pelestarian jenis-jenis burung yang terancam punah dan habitatnya, termasuk berbagai jenis paruh bengkok yang banyak ditangkap dan diperdagangkan secara ilegal.