Skip to content Skip to footer

Selamatkan Limboto, Selamatkan Ekonomi dan Keragaman Hayati

Danau Limboto secara administratif terletak di lima kecamatan di Kota Gorontalo serta Kabupaten Gorontalo. Namun, keberadaannya terancam oleh proses penyusutan dan pendangkalan yang terus terjadi akibat sedimentasi maupun eutrofikasi. Berdasar data Cabang Dinas Perikanan Kabupaten Gorontalo tahun 2000, luas Limboto pada 1999 berkisar antara 3.000 hektar. Namun pada 2007 luasnya diperkirakan tinggal 2.537 hektar dengan kedalaman hanya 2—4 meter.

Padahal, kawasan Limboto memiliki peran penting diantaranya sebagai penyedia air bersih, pengatur fungsi hidrologi, pencegah bencana alam, sumber perikanan air tawar, sumber pendapatan masyarakat, pengendali banjir, sebagai sarana penelitian dan pendidikan maupun sebagai habitat tumbuhan dan satwa.

Danau Limboto memiliki keragaman hayati tinggi. Setidaknya ada sembilan jenis tumbuhan yang hidup di danau ini yaitu eceng gondok (Eicchornia crassipes), kangkung air (Ipomoea aquatica), plambungo (Ipomoea crassicaulis), dua jenis rumput (Panicum repens dan Scirpus mucronatus), tumbili (Pistia stratiotes), hydrila (Hydrilla verticillata), teratai (Nelumbium sp.) dan kiambang (Azolla pinata).

Sementara untuk jenis ikan tercatat 17 jenis dari 12 suku yang mendiami danau ini. Ikan tersebut terdiri dari 9 jenis ikan asli dan 8 jenis ikan introduksi. Jenis ikan asli antara lain payangka merah (Ophiocara porocephala), payangka hitam (Ophiocara sp.) dan manggabai (Glossogobius giuris), serta satu jenis ikan ruaya yaitu sidat (Anguilla sp.).

Tak hanya tumbuhan dan ikan, beragam jenis burung raptor, burung air dan burung migran juga ditemukan di danau ini. Limboto menjadi salah satu tempat favorit persinggahan burung-burung migran di Sulawesi. Hingga Oktober 2015, burung migran yang terpantau di danau ini sebanyak 37 jenis. Jenis tersebut antara lain terik asia (Glareola maldivarum), gagang-bayam belang (Himantopus himantopus), dan trinil kaki-merah (Tringa totanus). Pada akhir September 2015, Burung Indonesia dan para pengamat burung Gorontalo bahkan menjumpai 10 berkik ekor-lidi (Gallinago stenura) di danau ini.

Berkik ekor-lidi (Gallinago stenura) adalah jenis burung pantai dalam suku Scolopacidae. Burung ini berbiak di Asia Tenggara, Siberia. Pada musim dingin, berkik ekor-lidi bermigrasi ke Indonesia dan Filipina. Burung ini umum dijumpai di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan Barat dan dataran tinggi Kelabit di Serawak. Di tempat lain di Kalimantan serta Sulawesi burung ini tidak umum dijumpai.

Beragam fungsi dan maanfaat Limboto termasuk perannya sebagai habitat berbagai jenis keragaman hayati membuktikan betapa pentingnya ekosistem danau ini. Karena itu, sudah saatnya masyarakat beserta pemerintah daerah maupun pusat menaruh perhatian serius dalam pengelolaan kawasan Danau Limboto yang sinergis dan berkelanjutan. Dengan demikian kelestarian dan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar Danau Limboto terselamatkan. (Fajar Kaprawi)

id_ID