Pada 13-15 September 2019, Burung Indonesia bersama para anggota perhimpunan melakukan perjalanan ke Taman Nasional Ujung Kulon setelah sempat tertunda dari rencana sebelumnya untuk dilaksanakan pada bulan Agustus. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Keanggotaan Burung Indonesia yang bertujuan untuk memperkenalkan setiap anggota dengan keragaman hayati yang ada di lingkungan sekitar. Taman Nasional Ujung Kulon dipilih karena memiliki cukup banyak pilihan untuk beraktivitas di alam terbuka, pengamatan satwa di darat maupun di perairan laut.
Perjalanan ditempuh melalui darat dan laut. Pulau Peucang menjadi lokasi kami menginap. Petualangan kami dimulai dengan menjelajahi hutan yang berada di Pulau Peucang. Beberapa satwa yang ditemukan di antaranya adalah babi hutan, rusa, tiong emas, dan kangkareng perut-putih. Di hari kedua, kami melakukan pengamatan ke padang pengembalaan Cidaon dan berhasil mengamati merak hijau, julang emas, kangkareng perut-putih, serta kirik-kirik biru.
Sayangnya, kami tidak berhasil mengamati banteng jawa dikarenakan musim kemarau yang membuat mereka beraktivitas lebih jauh ke dalam hutan. Pada hari terakhir, kami menyusuri Sungai Cigenteur menggunakan kano dan kemudian melakukan pengamatan burung di padang pengembalaan bagian selatan Sungai Cigenteur. Kami mengamati belasan kirik-kirik biru sedang berburu dan menangkap mangsanya.
Petualangan kami ditutup dengan melakukan pengamatan di Pulau Badul yang telah kandas diterjang tsunami, namun kami masih dapat menemukan cerek jawa yang hidup di pulau ini. Sampai jumpa di petualangan selanjutnya!