Obi merupakan pulau kecil di Maluku Utara bagian selatan dengan luas kurang lebih separuh Pulau Bali. Pulau yang sebagian besar wilayahnya bergunung-gunung ini memiliki keunikan dalam hal keragaman jenis burung.
Sebagian jenisnya khas subregion Maluku Utara (sama dengan jenis-jenis di Halmahera) sementara sebagian lagi merupakan jenis-jenis khas Seram (Maluku bagian selatan). Obi juga menjadi habitat bagi dua jenis burung endemik: berkik-gunung maluku (Scolopax rochussenii) dan walik benjol (Ptilinopus granulifrons).
Selain itu, di pulau ini terdapat beberapa sub-jenis endemik seperti kancilan tunawarna Pachycephala griseonota johnii, myzomela remang Myzomela obscura rubrotincta, serta nuri pipi-merah Geoffroyus geoffroyi obiensis.
Namun, rupanya masih tersimpan sejumlah misteri terkait kekayaan avifauna Obi. Pada tahun 2012, misalnya, seorang peneliti burung dari Amerika Serikat, John Mittermeir menemukan mandar gendang (Habroptila wallacii) di pulau ini.
Padahal, burung yang memiliki suara mirip gendang itu merupakan burung endemis Halmahera. Sayang, ketika itu mahasiswa program master di Louisiana State University Museum of Natural Science tersebut tidak berhasil mendapatkan fotonya.