Article
Komodo Dragon at Tanjung Kerita Mese
The Research Institute for Natural Resources Conservation of East Nusa Tenggara, in cooperation with the Burung Indonesia team and the Komodo Survival Program, have found several Komodo Dragons were living in the forest of Golo Mori Village
Uncovering Wae Rebo, Retracing the Journey of Burung Indonesia
The sun hadn’t set as we started our journey, armed with a six-year-old map with the logo of Burung Indonesia, UNESCO, and the Government of Manggarai Regency, East Nusa Tenggara.
Pambadi Guntur, the River Watcher
Dari bawah, corak tubuhnya mirip lollipop. Paruhnya tebal dengan bagian atas biru muda cerah dan bagian bawah kuning cerah. Sementara tenggorokan, dada dan perutnya merah darah dengan kalung hitam pada leher. Dari sisi atas, sempur-hujan
Meet the Limboto’s Greater Painted-snipe
Ada yang menarik dari kegiatan ‘Welcome Birds; Burung Migran dan Pesona Danau Limboto’ yang digelar Burung Indonesia bersama Komunitas Untuk Bumi (KUBU), Masyarakat Fotografi Gorontalo (MFG), Gorontalo Perupa (Goropa), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Gorontalo, Forum Komunitas
Wildlife Photography in the Cities? Why Not?
Burung merupakan salah satu kelompok hewan yang tersebar luas dan dapat dijumpai di semua habitat, mulai dari daerah kutub yang sangat terisolasi hingga daerah perkotaan yang ramai oleh aktivitas manusia.
Developing Green Open Spaces and Bird Friendly Gardens
With a rate of 51.4% in 2014, Indonesia came in second place in the list of countries with the highest rate of urbanisation in the South East Asia. Population growth rate in the cities was also higher than in rural areas. That led to the diminishing of urban green open space, replaced by settlement, working space, and industrial areas.
Welcome Birds: Migratory Birds and the Charm of Lake Limboto
On 9 August 2015, Burung Indonesia together with several Civil Society Organizations (CSOs) held an event to celebrate bird diversity in Indonesia, especially in Gorontalo, North Sulawesi. The event titled Welcome Birds: Migratory Birds and the Charm of Lake Limboto was
The Spectacless Spectacles from Togian
The Togian White-eye, a relative newcomer to the world of ornithology, is endemic to Togian Islands of Central Sulawesi. It was recently described in 2008.
Seriwang Sangihe: Burung Endemis yang Asing di Tanah Sendiri (Wallpaper Juli 2015)
Koleksi pertama jenis ini dibuat oleh naturalis berkebangsaan Jerman, AB Meyer pada 1873. Namun, sejak itu keberadaan burung bernama latin Eutrichomyias rowleyi ini tak pernah tercatat kembali.
Pertemuan Perdana Komite Penasihat CEPF Wallacea
Burung Indonesia sebagai Regional Implementation Team (RIT) bagi program Dana Kemitraan Ekosistem Kritis (CEPF) Wallacea telah melaksanakan pertemuan Komite Penasihat pada 15 April 2015 di Jakarta. Pembentukan Komite Penasihat bertujuan untuk mendapatkan masukan dari para
Bentet Kelabu, Si Jagal Pengintai (Wallpaper Juni 2015)
Penampilannya biasa saja. Tubuh hanya seukuran kutilang dengan didominasi warna putih, cokelat serta hitam dan ekor panjang. Sementara paruhnya tebal dan pendek dengan ujung berkait tetapi tidak berkesan garang. Meskipun demikian, bentet kelabu patut dijuluki
Julang Sumba: Satu-satunya Julang di Nusa Tenggara
Dari 13 jenis julang di Indonesia tidak ada satupun yang terdapat di kepulauan Nusa Tenggara kecuali julang sumba.